Tak Usah Didengarkan Propaganda OPM
Politik KAMIS, 06 DESEMBER 2018 , 09:10:00 WIB
RMOLPapua. Organisasi Papua Merdeka (OPM) melalui juru bicaranya Sebby
Sanbom menyatakan tidak perlu ada pembangunan dari pemerintah
Indonesia.
OPM melihat pemerintah Indonesia merupakan pemerintahan kolonial. Karena itu, kemerdekaan Papua merupakan harga mati.
Menanggapi pernyataan tersebut, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) Laksda TNI (Purn.) Soleman B. Ponto memastikan bahwa tidak perlu ada yang didengarkan dari OPM.
"Itu kan kata OPM, kan rakyat Papua bukan cuma OPM. Jadi tidak usah didengar apa kata OPM," ujarnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (5/12).
Ponto menyebut, permasalahan tersebut sudah ada sejak 1 Mei 1963 ketika PBB memutuskan Papua resmi menjadi bagian Republik Indonesia. Sejak keputusan itu, ada beberapa kelompok masyarakat Papua yang tidak sepakat dan melancarkan perlawanan lewat OPM yang sebelumnya dibentuk oleh Belanda pada 1 Desember 1961.
"Hal ini kan bukan barang baru tapi sudah ada sejak Papua masuk jadi wilayah Indonesia tahun 1963," ujarnya.
Ponto memastikan bahwa masih banyak rakyat Papua yang ingin tetap bersama Indonesia. Sehingga sudah selayaknya Papua dibangun dan disejahterakan oleh pemerintah.
"Ya harus terus menggalang dan membangun Papua. Apapun resikonya Papua tetap harus dibangun," tegasnya. [RMOL]
Komentar Pembaca
Ledakan Saat Debat Capres, Wiranto Minta Jangan ...
SENIN, 18 FEBRUARI 2019
Tanpa Perlawanan, Eks Karyawan Freeport Dibawa k ...
KAMIS, 14 FEBRUARI 2019
Usai Bertemu Jokowi, Eks karyawan Freeport Diang ...
KAMIS, 14 FEBRUARI 2019
Fadli Zon Bikin Puisi Terbaru, Sajak Orang Kaget
KAMIS, 14 FEBRUARI 2019
9 Hari Menginap di Depan Istana, Eks Karyawan Fr ...
RABU, 13 FEBRUARI 2019
Korlantas Usulkan 31 Maret Jadi Hari Keselamatan ...
RABU, 13 FEBRUARI 2019